Gelar Associate Professor untuk Direktur Pascasarjana

Dirjen Dikti Kemendikbud melalui surat keputusan nomor 59654/A3/KP.05.01/2021 menyetujui lompat jabatan akademik tiga tingkat bagi Hj. Uswatun Qoyyimah M.Ed., Ph.D. menjadi Lektor Kepala. Jabatan akademik yang di negara maju dikenal dengan nama Associate Professor ini diberikan karena prestasi akademik yang dicapainya dalam bidang riset, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.

Tidak semua dosen dapat melakukan lompat jabatan karena Dikti memiliki kreteria sangat ketat, terutama dalam bidang riset dan publikasi yang sedang menjadi fokus utama pemerintah. Saat ini pemerintah berupaya keras untuk menaikan peringkat Indonesia di bidang riset, dimana peringkat Indonesia di negara ASEAN tertinggal dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Kualitas riset dan publikasi di Jurnal Internasional yang memiliki reputasi tinggi menjadi kunci keberhasilan upaya tersebut. Untuk itu Dikti memberikan apresiasi yang tinggi bagi dosen yang mampu berkontribusi dalam skala internasional di bidang riset dan publikasinya.

Hj. Uswatun Qoyyimah M.Ed., Ph.D. dalam karirnya menjadi dosen telah melakukan berbagai riset yang bekualitas dan mempublikasikannya di jurnal internasional bereputasi tinggi. Riset yang ditekuninya selama ini adalah dibidang; Professionalisasi guru, Pendidikan Bahasa Inggris, Kepemimpinan sekolah, dan Pendidikan karakter. Bidang-bidang ini kemudian menjadi keahliannya. Empat buah artikel hasil risetnya telah ditulis di empat jurnal internasional bereputasi yang tidak hanya terindeks scopus namun juga termasuk dalam kategori Q1 dan terindek Web of science seperti; Pedagogies: An
International Journal;  Compare: A Journal of Comparative and International Education; Pedagogy, Culture and Society;
dan Journal of language, identity and Education. Sebagian dari riset dan publikasi tersebut dilakukan berkolaborasi dengan periset internasional dari Griffith University, Queensland university of technology, Australia serta Glasgow University, Irlandia. Dalam melakukan kolaborasi tersebut beliau sempat diundang menjadi visiting scholar (ilmuwan tamu) di Griffith University, Australia dengan dana riset dari pemerintah Australia.

Kesibukan melakukan riset dan mengajar di Pascasarjana dan FKIP Unipdu tidak menghalangi Hj. Uswatun Qoyyimah M.Ed., Ph.D. untuk melakukan aktivitas pengabdian masyarakat. Menjadikan pendidikan pesantren yang ramah anak di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso menjadi aktivitasnya kemasyarakatannya selama ini. Aktivitas ini menginspirasinya untuk menulis sebuah buku berjudul  ‘Mencegah dan Menangani kekerasan di Sekolah Menengah’ yang diterbitan  Unipdu Press. Selain itu kebersihan dan kesehatan pondok pesantren juga menjadi perhatiannya. Di Lembaga P2KS (Pusat Pelayanan Kesehatan Santri), beliau aktif mempromosikan budaya bersih dan sehat bukan hanya bagi santri namun juga keluarga kyai, guru, pegawai dan warga sekitar Pondok Pesantren Darul Ulum.

Ketua Yapetidu KH. Drs. Zaimmudin Wijaya SU menyatakan bahwa, Unipdu selalu mendorong dan memfasilitasi dosen-dosennya untuk melakukan kegiatan Tridharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian).  Kegiatan tersebut, yang jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, terutama di bidang penelitian telah terbukti dinilai oleh Dikti sebagai bahan pertimbangan utama untuk mendapatkan kenaikan jabatan akademik luar biasa berupa loncat jabatan. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa, Unipdu terus menjalin kerjasama di berbagai bidang, baik di dalam maupun di luar negri, dengan tujuan agar visi Unipdu menjadi universitas Islam bertaraf internasional (Islamic world class University) dapat terwujud.